...

WELCOME TO MY BLOG

Sabtu, 13 April 2013

Etika dan Profesionalisme TSI 2


1.       Motif penyalahgunaan pemanfaatan teknologi informasi sehingga muncul gangguan atau kerugian
dari pihak yang memanfaatkan teknologi informasi seperti:

1. Penipuan
2. Mengubah program/ data komputer
3. Menyalin isi secara tidak sah
4. Penjudian
5. Pornografi
6. Hacker
7. Penyebran virus
8. Mail spam



2.       Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengatasi gangguan yang muncul pada pemanfaatan teknologi informasi:
-  Adanya upaya pemerintah untuk membantu mengontrol perkembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi(TIK) mencegah penyalahgunaan yang mungkin akan terjadi di masyarakat,
terutama dalam penegakan hukum terkait dalam masalah penyalah gunaan TIK.


-  Peran kita sebagai pengguna untuk menghimbau kepada masyarakat tentang etika  penggunaan TI,
salah satu caranya dengan mengadakan seminar tentang penggunaaan TI yang beretika ataupun
menghimbau teman atau saudara untuk menggunakan TI ke arah yang benar dan tidak melanggar dan mengambil hak – hak orang lain yang dapat menimbulkan permasalahan didunia nyata.



        3. Fungsi undang-undang atau dasar-dasar hukum dalam teknologi informasi:


          - Pengguna teknologi informasi lebih memahami dan mengetahui batasan-batasan yang harus dilakukan untuk menggunakan tenkologi informasi
           - Mengatur pengguna teknologi informasi agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam teknologi informasi








Referensi:
1. http://www.scribd.com/doc/13408124/PENYALAHGUNAAN-INTERNET-DI-KALANGAN-MAHASISWA-KAJIAN-KES-DI-UiTM
2. http://www.slideshare.net/diannurul/komputer-15693450

Selasa, 02 April 2013

Pemrograman Berbasis Web


Dasar-dasar HTML

Script 1
<html>
<head>
<title>Tugas Pemograman Web</title>
</head>
<body>
<h1 align="center"><u>DATA PRIBADI SAYA</u></h1></head>
<h3 align="left"><font color="Green">
<li>Nama                         :    <b><font size="4">Rian Firmansyah</font></b><br><br></li>
<li>Tempat tanggal lahir : <b>Bogor,03 November 1992</b><br><br></li>
<li>Alamat rumah           :    Tanah sareal, Bogor<br><br></li>
<li>No. HP/ Telp             :    0856163560<br><br></li>
<li>Pendidikan                :    S1<br><br></li>
<li>Kegiatan                    :    Kuliah dan Olahraga<br><br></li>
<hr/>
<img src="siap.jpg" />
<hr/>
</font>
</h3>



Script 2
<html>
<head>
<h2 align="center">Perkuliahan ATA</head>
<body>
<h4 align="center">
<br>
<table border="1">
  <tr>
     <td>Perkuliahan Sebelum UTS</td>
     <td>4 Maret - 11 Mei 2013</td>
  </tr>
  <tr>
      <td>Pendistribusian FRS ke mahasiswa</td>
      <td>4 Maret - 30 Maret 2013</td>
  </tr>
  <tr>
      <td>Kegiatan Pengisisan dan Pengambilan KRS</td>
  </tr>
  <tr>
      <td>a. Kelas 1</td>
      <td>11 Maret - 16 Maret 2013</td>
  </tr>
  <tr>
      <td>b. Kelas 2 s/d Kelas 4 dan Non Kelas</td>
      <td>18 Maret - 13 April 2013</td>
  </tr>
  <tr>
      <td>Batas Akhir Prngambilan KRS</td>
      <td>22 April 2013</td>
  </tr>
  <tr>
      <td>Batas Akhir Pengurusan Cuti Akademik</td>
      <td>10 Mei 2013</td>
  </tr>
  <tr>
      <td>Libur Tenang I</td>
      <td>13 - 14 Mei 2013</td>
  </tr>
  <tr>
      <td><b>Ujian Tengah Semester (UTS)</b></td>
      <td><b>15 Mei - 8 Juni 2013</b></td>
  </tr>
  <tr>
      <td>Perkuliahan Setelah UTS</td>
      <td>10 Juni - 6 Juli 2013</td>
  </tr>
  <tr>
      <td>Daftar Ulang Pada Bagian Sistem Akademik On-Line</td>
      <td>17 Juni - 29 Juni 2013</td>
  </tr>
  <tr>
     <td>Libur Tenang II</td>
     <td>8 Juli 2013</td>
  </tr>
  <tr>
       <td>Ujian Akhir Semester (UAS)</td>
       <td>9 Juli - 27 Juli 2013</td>
  </tr>
  <tr>
     <td><b>Ujian Utama</b></td>
     <td><b>29 Juli - 3 Agustus 2013</b></td>
   </tr>
  <tr>
     <td>Libur Semester Genap dan Libur Idul Fitri</td>
     <td>5 Agustus - 14 September 2013</td>
   </tr>
</h4>
Untuk kembali ke <a href="tugas1.html"> klik disini</a>
</body>
</html>

Penjelasan
Dalam html, sebagai pembuka program digunakan <html> dan </html> sebagai penutup. Didalam coding itu terdapat head yang berfungsi sebagai header di browser yaitu dengan cara menambahkan <head> dan diakhiri dengan </head>.
Di dalam head terdapat <title> dan penutupnya </title> yang berfungsi sebagai judul dari halaman web tersebut.
Di dalam title terdapat <body> yang berfungsi sebagai isi konten dari sebuah halaman web tersebut.
pada script <h1> dan <h4> digunakan untuk mempemberian jumlah tingkat  dari judul paragraf, dan diakhiri oleh </h1> dan </h4>.
untuk pemberian warna pada tulisan  menggunakan script <font color="green"> dimana di script tersebut memasukkan warna tulisan biru, dan diakhiri oleh </font>
pada <img src="pas.jpg/> digunakan untuk memasukkan suatu gambar pada lembaran HTML.
<hr/> digunakan untuk memberikan garis mendatar pada lembaran HTML, pada <a href="tugas2.html"> perkuliahan semerter 8</a> digunakan untuk membuat suatu tag link pada lembaran HTML, jika kata perkuliahan Semester 8 diklik maka akan pindah ke halaman selanjutnya dan diakhiri </a>.
Berikut ini adalah screenshot dari tampilan 1  :

Tampilan 2 :


OPEN SOURCE



Pengertian Open source

Dalam Bahasa Indonesia, open source adalah kode terbuka. Kode yang dimaksud adalah kode program (perintah-perintah) yang diketikkan berdasarkan logika yang benar).  Suatu program dengan lisensi open source, berarti program tersebut membuka kode programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya. Caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudajh jadi (hasil kompilasi).
Open source merupakan implementasi software dalam bentuk source code yang dapat dibaca. Beberapa contohnya adalah web server (apache), Bahasa pemrograman (perl, PHP), sistem operasi (Linux, OpenBSD), pembuat portal (phpnuke, postnuke, mambo), e-learning management system (Moddle, Claroline), dll.

Keuntungan Open Source
  1. Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code.
  2. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi
  3. Tidak disandera vendor.
    Open source menggunakan format data terbuka, sehingga data menjadi transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem komputer yang berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan demikian, konsumen tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat menggunakan data-datanya.
  4. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek.
    Proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya: pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
  5. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki.
    Hal ini dikarenakan jumlah developer-nya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
  6. Kualitas produk lebih terjamin.
    Hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang, sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
  7. Lebih aman (secure).
    Sifatnya yang terbuka membuat produk open source dapat dievaluasi oleh siapa pun. Public scrutinity merupakan salah satu komponen penting dalam bidang keamanan. Secara umum, open source memiliki potensi untuk lebih aman meskipun dia tidak terkendali secara otomatis. Namun, hal ini dapat tercapai, jika security by obscurity bukan tujuan utamanya.
  8. Hemat biaya.Sebagian besar developer ini tidak dibayar/digaji.
    Dengan demikian, biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, misal membeli server untuk hosting web.
  9. Tidak mengulangi development.
    Pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanya source code yang terbuka membuka jalan bagi seseorang programmer untuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun, pada kenyataannya tetap banyak pengulangan.
  10. User dapat membuat salinan tak terbatas, menjual atau memberikan bebas hasil lisensi.
  11. User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang dapat membaca kode dan memodifikasinya.
  12. Mencegah software privacy yang melanggar hukum.
Kerugian Open Source
  1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source.
    Ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
  2. Tidak adanya proteksi terhadap HaKI.
    Kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
  3. Kesulitan dalam mengetahui status project.
  4. Tidak ada garansi dari pengembangan.
  5. Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
  6. Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak competible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang  SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
  7. Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa Open Source yang sama.

 Sumber : http://freezcha.wordpress.com/2011/03/18/keuntungan-dan-kerugian-penggunaan-open-source/